Sabtu, 26 Desember 2015

Benar Juga kata CEO Bukalapak.com : Di online yang pintar lebih menang daripada yang punya Duit

Beberapa waktu yang lalu ada sebuah diskusi yang diadakan oleh Metro TV soal jual beli online yang dihadiri oleh Menteri UKM dan CEO dari Bukalapak.com. Yang menarik disitu diulas oleh Bos Bukalapak.com bahwa di dunia jual beli online yang pintar akan lebih menang dibandingkan dengan yang berduit. Tentunya dalam hal yang sangat positif ya. Dalam hal ini tentu saja kaitannya dengan kreatifitas positif pengusaha onliner yang akan mengalahkan uang dari pemodal besar sekalipun. Dalam kaitan ini kami menangkap yang dimaksud adalah bagaimana caranya agar para penjual online dapat memperoleh kepercayaan yang sangat besar dari para pembelinya dan kembali serta kembali beli di lapak yang sama lagi dalam kurun waktu yang lama dan jangka panjang dengan segala keterbatasan dan segala kreatifitas dan produktifitas positif yang dibangun pelapak. Kalau tujuannya tidak menipu dan kreatifitasnya masuk akal dan bisa diterima oleh para calon pembeli maka lapak akan laris manis dan mendapat kredit kepercayaan yang sangat memadai dari para calon pembeli karena biasanya mereka juga selalu ikut pembicaraan -pembicaraan di forum-forum yang cepat membuat ketenaran dari lapak tersebut tersebar luas terutama kebaikannnya. Diharapkan semua pihak yang akan memulai usaha jualan online harus mempunyai semangat yang sama dengan yang dikemukakan oleh Bos Bukalapak.com tersebut di atas sedemikian sehingga semua atau paling tidak mayoritas penjual online akan mempunyai arah yang positif. Semangat itu tentunya jangan hanya menjadi semangat awal yang akhirnya si penjual online pemula tidak bisa tahan lama karena kurang telaten dalam mencari terobosan dan mencari cara-cara baru yang tidak negatif namun dengan modal seadanya bisa dipercaya oleh si calon pembeli. sangat menarik sekali bila digabungkan dengan sebuah ulasan di artikel mengenai Bill Gates yang senang memperkerjakan orang yang malas, yang mana ternyata orang malas selalu mempunyai ide-ide untuk mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan pekerjaan nya secara tepat waktu , untuk hal ini tentunya orang malas yang dimaksudkan adalah orang malas yang masih sangat mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya walaupun dia agak tidak disiplin terhadap jam kerja atau waktu. Bukan maksud penulis menyarankan kita jadi malas hanya saja disini kita berusaha mengcompare bahwa apabila orang malas yang bertanggung jawab tersebut kita sama kan dengan orang pemula yang modalnya pas-pasan bisa juga, pendapat Bill Gates tsb di atas kita pakai. Namun yang perlu kita perhatikan adalah tata cara bahwa orang malas yang masih bertanggung jawab itu adalah type orang yang hanya sering memakai waktu kerja untuk santai namun ketika orang lain sudah santai dia malah kerjakan tugas-tugasnya yang belum selesai tersebut tepat waktu memang namun membuat rekan satu team nya deg-degan juga. Namun maksud dari Bill Gates memperkerjakan orang-orang seperti itu adalah untuk membangkitkan insting soal cara pintas atau short cut yang tentunya harus diiiringi oleh pemikiran orang-orang rajin yang senantiasa setia kerja di mejanya masing-masing sehingga tetap menunjang apabila dibutuhkan sewaktu-waktu untuk perubahan ataupun untuk melakukan terapan-terapan mendadak yang sedang ada di benaknya Bill Gates. Jadi langsung diaplikasikan dengan short cut short cut di atas. Yang jelas memang kita semua apalagi ke depan sangat membutuhkan breakthrough dan sangat nyata apa yang secara fisik nampak akan semakin dipercaya walaupun itu kreatifitas positif yang tidak menipu semata-mata.

Sudah Waktunya Pemerintah men Support dan sebagai penengah antara Penjual dan Pembeli dalam Jual Beli Online

Tidak lama lagi pemerintah melalui DepKominfo, Kepolisian dan pihak-pihak aparat terkait akan mengatur jual beli online entah nantinya pemerintah berusaha sebagai penengah yang akan mendorong penjual dan pembeli semakin percaya kepada pihak yang lain ataukah akan full mengatur termasuk perijinan dan system penjualan termasuk toko online harus melewati prosedur perijinan tertentu dari pemerintah. Mengingat semakin hari prosentase pengguna online baik yang jual maupun yang beli maka tentu saja di satu sisi bagi penjual hal ini sangat dibutuhkan peran pemerintah sebagai penengah terjadinya transaksi jual beli secara online. Namun di satu sisi apabila langsung diterapkan peraturan yang mengikat dan membatasi maka akan semakin tidak berkembang dengan baik posisi penjual online yang pemula dan masih coba-coba. Namun kami percaya tentunya pemerintah akan mengelkuarkan kebijakan yang paling tidak tidak akan merugikan kedua belah pihak abaik di penjualan maupun pembelinya. Pada masa-masa sekarang ini yang sangat ditakuti pembeli apabila setelah terjadi proses transfer dan penjualannya tidak kunjung mengirim atau si penjual nya ternyata abal2 atau si penjual harus menggunakan uang konsumen dulu untuk mengambil barang ke produsennya alias si penjual masih belum cukup modal sehingga akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengirim barang dan semakin membuat pembelinya takut. Tentunya kami pahami juga rencana pemerintah dalam mengeluarkan aturan ataupun system jual beli online ini juga akan disertai dengan bantuan permodalan misalnya dari OJK atau pihak terkait lainnya. Apabi9la hal ini dilakukan oleh pemerintah maka kans jual beli online akan semakin progress akan sangat besar dan tidak sekedar membatasi namun benar-benar diperhatikan segi permodalannya dimana akan sangat membantu pemerintah apabila nantinya ada kerja sama antara OJK, penjual online dalam dalam menentukan barang dagangan yang akan dipasarkan oleh toko online tersebut. Yang sangat kita harapkan adalah peran pemerintah dalam hal jual beli online benar-benar menjadikan jual beli online semakin jaya yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia pada umumnya baik si penjual maupun si pembeli dimana mereka sama-sama membutuhkan sarana yang tepat guna untuk memasarkan masing-masing barang dagangannya. Si Pembeli menjadi aman dan si penjual juga tidak selalu di cap sebagai penjual yang tidak mengirim barang. Karena saat ini kebanyakan pembeli kalau sudah tiba waktunya mau membayar ataupun transfer uang akan selalu was- was dan seringkali membatalkan karena ada unsur ketakutan seperti cerita-cerita teman-temannya dimana si penjual pada akhirnya tidak mengirimkan barang pesanan setelah ditransfer sejumlah uang. Di satu sisi sebagai penjual kitapun sering tertipu dengan omongan manis pembeli yang akan melakukan transfer saat barang sudah sampai di ekspedisi atau bayar DP dulu bayar bayar lunas saat barang sampai di ekspedisi. Dengan kondisi seperti itu seperti yang dialami penulis sendiri , kami juga sering kena tipu. Jadi sebenarnya bukan hanya masalah pembeli transfer uang dan penjualannya tidak kirim barang namun juga masalah besar bahwa si pembeli berulah. Untuk masalah pembeli yang berulah tidak menepati janji ini sering terabaikan di berita soal penipuan jual beli online. Yang dibahas selalu pihak pembeli yang dirugkan sedangkan penjual yang dirugikan jarang sekali dibahas atau dianalisa. Kesimpulannya bahwa sebenarnya antara penjual dan pembeli sama-sama juga bisa dirugikan jadi karena mungkin pembeli itu adalah Raja maka jarang dibahas. Bagaimana menurut anda? Dengan adanya peran serta pemerintah diharapkan akan ada semacam polisi di internet terutama untuk penjualan online supaya antara penjual dan pembeli tidak saling tidak percaya satu sama lainnya. Akan semakin banyak penjual-penjual online dan tentunya akan semakin banyak pula pembeli-pembeli online seiring dengan semakain semaraknya pengguna HP online dan aplikasi-aplikasi android yang semakin hari semakin menjelajah semua kebutuhan hidup kita termasuk sarana dan prasarana jual beli online. Semoga saja apa yang jadi harapan kita semua bisa dijembatani oleh pemerintah dan semua bidang usaha baik online ataupun off line bisa terakomodasi semua yang diinginkan oleh masing-masing pihak sehingga akan terjadi proses tahapan jual beli online yang nyaman dan aman. Apabila telah tercipta tahapan yang menggembirakan itu maka tentu saja akan membuat kondisi pertumbuhan perekonomian kita akan semakin membaik karena dengan perasaan aman dan tentram maka segala sesuatunya kan semakin maju dan kreatif secara maksimal

Lagi-lagi rebutan Order Online

Judul di atas hampir mirip dengan salah satu judul tulisan di blog ini jua namun konsentrasi nya kali ini di order online. Ada sebuah ATPM motor roda tiga yang enggan mengatur ( paling tidak ada pembicaraan masing2 pihak untuk system online yang di jembatani atpm tsb) penjualan online para sales dan marketingnya sehingga seringkali terjadi perang saudara alias rebutan order yang ujung-ujungnya harga jadi murah-muraham siapa yang termurah dia yang dapat order online tersebut. Alhasil , si sales selalu mengeluh sedikit amat hasil dari penjualan online. Sedangkan pihak ATPM yang merasa kanan kiri ok, diam-diam saja pura-pura tidak mengerti apa yang dikeluhkan oleh si sales online tersebut. Hal ini sudah pasti lambat laun akan semakin banyak kasus-kasus serupa yang dialami oleh sales-sales lainnya terutama dalam hal penjualan online. Lambat laun pula si ATPM tentu akan terkena imbasnya karena semua rebutan order dan margin penjualan menjadi sangat minim maka akan membuat si sales beralih memasarkan motor roda tiga dari ATPM lainnya yang lebih peduli terhadap penjualan online dan selalu mengajak rembugan sales-sales online nya untuk mencari jalan keluar supaya tidak terjadi rebutan order yang di dapatkan secara online. Kalau menurut hemat kami sih sayang sekali jika ATPM yang sudah terbantu penjualanannya secara online oleh si sales kalau hanya diam saja dan tidak mau memahami hasil kerja online tersebut termasuk bagaimana hasilnya apakah layak atau tidak bagi seorang sales dimana kalau jualan online walaupun pasang iklannya tidak berbayar namun khan perlu biaya pulsa ataupun biaya online termasuk apabila kita eksis di penjualan online maka harus seringkali meninjau dan mengupgrade iklan-iklan yang telah dipasangnya. Termasuk juga pengorbanan waktu dan tenaga yang seharusnya juga harus dihitung dan dihargai. Aneh-aneh saja sebenarnya kalau ATPM pura-pura diam atau pura-pura tidak tahu hal tersebut, ATPM tsb tidak mempunyai visi dan misi jangka panjang dan lambat laun akan ditinggalkan oleh para pemasarnya. Dan ATPM tersebut akan gigit jari dan yang lebih drastis tutup karena serakah. Ada pula kasus untuk penjualan online ini kadangkala membutuhkan support dari ATPM pada saat si calon client ingin melihat dan mengunjungi apakah ATPM tersebut benar-benar ada ataukah cuman abal2. Pada banyak kasus apalagi kalau ordernya besar dalam arti jumlah quantity yang akan di order oleh si calon client banyak maka ada ATPM yang sengaja langsung mengambilnya tanpa tepo sliro dengan si sales online yang telah berupaya mendatangkan si calon client ke ATPM tersebut. Dengan berbagai macam alasan yang sudah di setting kedua belah pihak dimana imimg2 bagi si calon client adalah harga yang lebih miring karena tidak harus memberi komisi si sales maka si sales akan gigit jari. Disini sangat nyata bahwa pihak sales sangat lemah posisinya karena disamping kadangkala saat ketemuan anra si calon client dengan ATPM si sales malah tidak diundang atau tidak hadir dengan alasan harus tetap bekerja pada posnya masing-masing maka akan sangat sulit bagi si sales untuk membela diri dalam mempertahankan order dari si calon client. Dalam hal ini pihak ATPM sangat untung dan posisi menang karena siapa sih yang tidak percaya atau lebih percaya dengan kemegahan ATPM atau pabrik dan omongan manis dari wakil ATPM? Tapi nyata-nyata tidak semua ATPM lho seperti itu...bagaimana dengan pendapat anda?

Rabu, 16 September 2015

Dealer Motor Roda Tiga Yang Tahan Banting dan Penuh Mukjizat Allah

Judulnya ada unsur religius, karena tulisan berikut ini dari pengalaman pribadi Dealer Piala Mas Motor. Tahun 1999 kami memulai ikut menjual sepeda motor dari Tiongkok (RRC)yang kala itu memang importnya di subsidi pemerintahan Bapak Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Karena kami memang Hobby terhadap seluk beluk otomotif R2 dan R4 maka atas dasar pertimbangan bahwa diesel dari RRC merk DongFeng, electronic dari RRC merk ChangHong dimana kami memakainya sendiri dapat diandalkan qualitynya dan termasuk kategori product tahan banting alias kebo ( kuat ). Ditambah lagi history di Indonesia bahwa Sepeda jengki yang paling bagus kala itu dari RRC ( tidak popular sepeda jengki dari Jepang atau negara lainnya). History itu membuat kami mau berjualan motor-motor dari RRC. Kami menyadari bahwa kala kami sudah memasarkan product motorcycle dari RRC R2 pertama kali sebenarnya sudah kami duga ada kekurangan di dalam management kelola barang after import dari para importir motor-motor tsb. Maksud kami quality motor dan suku cadangnya belum termasuk yang diakomodasi juga oleh importir dan pemerintah. Mestinya pemerintah juga kala itu langsung membuat regulasi filtering quality dan kesiapan importir dalam mendistribusikan maupun dalam after sales nya. Kala ini hanya ada sebuah historical emosional dimana harga motor-motor "Jepang" cukup mahal dan begitu ada product yang jauh lebih murah langsung diserbu pembeli, namun sayang kala itu tidak disiapkan juga sarana dan prasarana untuk after sales yang memadai dan knowledgment yang cukup bagi para dealer. Sampai dengan tahun 2002 kami masih berjaya namun pihak ATPM from Japan juga tidak berdiam diri mereka keluarkan " Legenda", "kirana""Supra Fit", dan " Smash " yang harganya hanya terpaut 1 s/d 2 jutaan dengan motor-motor dari RRC. Dengan segala keterbatasan after sales dan kekuatan permodalan juga tentu kami sebagai pemasar motor-motor dari RRC seakan kelimpungan dan hancur pasarannya. Kami mulai melirik pasar motor R3 yang belum ada kompetitornya kala itu merk Fukuda, dalam beberapa tahun saja motor roda tiga Fukuda berhasil menyita perhatian para pengguna jasa transportasi ringan seperti toko-toko kelontong, pakan ternak bahkan sampai toko bangunan dan toko alat-lat pertanian ikut mencoba membelinya. Hal ini tentu saja di ketahui oleh beberapa ATPM dari RRC dan mulai ikut-ikutan memasarkan motor roda tiga tersebut termasuk merk Tossa yang paling awal ikut memasarkan motor roda tiga rantai 100 cc. Waktu itu terjadi saingan yang sangat kompetitif antara Fukuda dan Tossa yang mana kala itu tahun 2002 s/d 2006 rata-rata jualan masing-masing dealer di kabupaten adalah sekitar 20 an unit per bulannya, lumayan bagi kami pendatang baru di dunia otomotif R2 dan R3. Tanpa disangka-sangka Fukuda yang sangat fenomenal dan sukses di pemasaran motor roda dua maupun roda tiganya tiba-tiba apada pertengahan 2007 menyatakan discontinue dan fokus ke industri makanan, maklumlah bagi PT Siantar Top, Tbk yang sangat suksaes di industri makanan , Fukuda termasuk divisi motorcycle mereka yang kurang menguntungkan secara nasional padahal di lingkup kami di Jawa Timur sangat sukses dan mumpuni namun di beberapa daerah secara nasional sangat merugi dan kurang bagus pemasarannya. Dengan sangat berat hati kami menerima penuutupan Fukuda yang tiba-tiba tersebut. Kami sempat ingin memasarkan Tossa pada tahun 2007 namun beberapa kali surat dan email kami tidak direspon untuk itulah kami memutuskan sejak saat itu kami tidak mau terikat dengan salah satu ATPM saja dan terbukti kami berhasil untuk memasarkan beberapa merk sekaligus dalam satu outlet yang mana kami akan lihat merk apa yang bisa bertahan dan supportnya bagus untuk kedepan maka merk itulah yang kami pertahankan. Kami trauma karena kalau 1 merk atau 1 ATPM saja kalau tiba-tiba berhenti kami akan kelimpungan lagi. Kami tidak mau terjadi lagi. Sekarang kami benar-benar dapat tenang karena memamng dari beberapa merk yang berhasil kmai pasarkan memamng ada beberapa merk yang kembang kempis dan tidak eksis atau tidak bisa diandalkan untuk ada unitnya atau stock setiap saat dimana ada sebuah ATPM yang kalau kita pasarkan kita harus memesannya terlebih dahulu baru oleh ATPM tersbut akan dirakitkan di pabrik mereka jadinya sangat aneh dan lucu dimana sebuah ATPM hanya terima order kalau kita sudah benar-benar membawa uang DP dari order-order tersebut dimana unit motornya akan siap selama kurun waktu 2 minggu s/d 1 bulan kemudian setelah kita bayar DP nya. Jadi istilah orang dagang tidak mau stock dulu kalau belum ada yang beli. Ha..ha..ada ada saja, karena dalam cerita ATPM dimana2 selalu berani memproduksi terlebih dahulu sebagai aat promosi sekaligus sebagai alat dimana kalau client mau mencoba atau melihat fisik unit barangnya sudah ada bukannya harus indent tanpa melihat barang dulu pihak konsumen akan takut dan merasa kog beli barang tidak ada wujud barangnya? Tentu saja kami menacari ATPM yang ready stock dan berani menggung resiko tidak laku sekalipun bila kami tidak memesannya, itulah yang kami harapkan demikian pula bila kami melakukan penawaran-penawaran ke instansi ataupun perusahaan-perusahaan swasta sekalipun kami membutuhkan kejelasan apakah untit unit motor roda tiga yang kami tawarkan tsb itu ada barangnya ataukah tidak karena bila kami sudah menawarkan maka kami harus menyertakan warna, kapan tersdianya unit motor dan juga bagaimana tata cara serah terima unit motor tersebut setelah pembayaran DP misalnya, apabila tidak ada unit motornya maka kami akan kesulitan melakukan penawaran secara lengkap dan menyakinkan. Jadfi kami pikir adalah sangat mutlak bila sebuah ATPM SELALUN STAND BY DENGAN STOCK-STOCK UNIT MOTOR YANG TELAH DICANANGKAN VARIAN-VARIAN APA SDSAAJA YANG AKAN DIJUAL

Naik Lagi...naik lagi................motor R3 bak cargo untuk kesekian kalinya mengalami penyesuaian harga untuk kedua kalinya dalam semeste II 2015!

Motor Roda Tiga yang dibelakang ada baknya, naik lagi....seiring dengan nilai tukar rupiah terhadap US $ tembus Rp 14.465,-.....sekarang harga termurah motor roda tiga jenis bak ini yang cc terkecil 100/110 cc telah menembus Rp 19.000.000,- an. Sudahkah ada kajian yang detail soal layak ataukah tidak harga tersebut? Atau bagaimanakah menurut anda?

Sabtu, 01 Agustus 2015

Fenomena Kenaikan Harga Motor Roda Tiga Ber-bak Yang Semakin Meninggalkan Basic Kegunaannya dan Harus hati-hati dengan CAFTA

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 ini sangat dirasakan pengaruhnya oleh para ATPM motor roda tiga yang di belakang ada bak nya. Tahun ini saja salah satu ATPM motor roda tiga ber-bak telah menaikkan harga sebesar Rp 1,7 juta/unitnya padahal saat ini kita masih masuk ke awal semester kedua tahun 2015, mudah-mudahan pada akhir semester ini tidak naik lagi. Harga motor roda tiga saat ini on the road Pulau Jawa berkisar antara Rp 18 jutaan s/d Rp 40 jutaan. Kesan motor serba guna yang dapat digunakan oleh kalangan pedagang kecil dan UKM saat ini agak bergeser. Seiiring dengan kenaikkan harga motor roda tiga maka pasti biaya BBNKB ( Bea Balik Nama Kendaraan Baru)akan disesuaikan juga dimana saat ini Biaya BBNKB motor roda tiga bergantung juga dengan besar kecilnya cc motor (110 cc s/d 500 cc) berkisar antara Rp 2,5 juta s/d Rp 4 jutaan belum lagi ditambah dengan biaya mengurus surat rekom dari Dinas Perhubungan sebelum mengurus BBNKB di Samsat.Rasa-rasanya pemerintah perlu turun tangan untuk mensubsidi harga motor roda tiga ber-bak ini. Sudah saatnya pemerintah ikut berperan di dalam industri ini. Salah satu ATPM telah mencanangkan diri sebagai motor Indonesia namun belum pure karena engine nya masih diimpor, alangkah bahagianya bila sebutan motor Indonesia diiringi dengan industri engine yang pure sudah diproduksi di Inonesia dan oleh putra-putra bangsa Indonesia tercinta ! Kami berdoa dan berharap dengan sangat semoga cepat terealisasi.Kita harus sama-sama memikirkan semakin mahalnya harga motor roda tiga disebabkan oleh faktor-faktor apa saja yang tentunya harus didiskusikan dengan pemerintah entah wakil pemerintah dari perdagangan, perindustrian, ekonomi kreatif ,perhubungan, koperasi,atau yang lainnya. Duduk satu meja dan merumuskan dengan seksama sehingga kita semua tidak kehilangan momen dimana China and Asian Free Trade siap bertanding. Sangat riskan krn pada tahun 1999 Indonesia membuka kran masuknya motor-motor bulit up dari China yang sampai kini masih juga dilakukan impor engine dan beberapa parts item dari motor roda tiga oleh beberapa ATPM motor roda tiga ber bak yang masih bertahan dan eksis di Indonesia. Jangan sampai Indonesia kehilangan momen progress dalam industri motor roda tiga ber bak ini sehubungan dengan akan adanya China and Asian Free Trade. Saat ini pemerintah lebih mementingkan mobil nasional yang beberapa waktu yang lalu malah sudah di rencanakan dengan kerjasama dengan pihak Malaysia. Padahal dalam dunia motor roda tiga yang belakang ada baknya ini masayarakat kayaknya lebih menerimanya dibanding dengan mobil nasional. Kami sebagai orang kecil hanya bisa menyarankan apakah tidak sebaiknya dilakukan kerja sama yang intensif antara pemerintagh dengan China soal motor nasional khususnya motor roda tiga yang ber bak ini. Bagaimana menurut anda?Mohon dicerahkan bila ada yang salah atau tidak jelas terima kasih, salam sukses selalu!

Senin, 04 Mei 2015

Motor Roda Tiga Yang belakang Ada Baknya Harus Terus Ditingkatkan Kualitasnya dan Pihak Pemasar harus peduli terhadap Konsumen

Seiring perkembangan animo masyarakat terhadap motor roda tiga yang di belakang ada baknya, semakin hari semakin banyak peminat dan dari segala lapisan masyarakat maka sudah tidak bisa ditawar lagi bahwa kualitas motor tersebut harus terus di upgrade dan diperbaiki, disamping besaran angka Bea Balik Nama barunya juga harus ditinjau ulang karena saat ini cukup membebani masyarakat pencinta motor R3 tsb. Harga motor Roda tiga pada tahun 2003 kala itu ada merk namanya Fukuda harga on the roadnya 110 cc Rp 9.000.000,- (bentuk laki-laki) , sekarang tahun 2015 (12 tahun berlalu) harga motor Roda Tiga Tossa Pico 110 cc on the road Rp 17.690.000,- (bentuk bebek). Jaman tahun 2003 BBN baru 100cc Rp 800.000,- sdgkan sekarang BBN baru 110 cc Rp 2.550.000,-. Belum lagi di beberapa daerah ada tambahan biaya harus ijin lapor untuk minta rekom di Dinas Perhubungan (DLLAJR) di samping juga negara kita ada devaluasi rupiah juga setiap tahun di samping sebagian parts motor roda tiga masih diimport juga.
Kembali ke masalah peningkatan Kualitas motor roda tiga hal ini sangat penting karena sebagaian peminat membelinya secara kredit mulai 1 tahun s/d 3 tahun misalnya, ada yang lewat ADIRA ada pula yang lewat BPR, atau dilayani oleh ATPM sendiri ( kebetulan kami juga menjual merk yang ATPM nya punya Finance sendiri). Kalau ATPM mempunyai Finance sendiri ( u/ melayani kredit) maka jelas akan terjadi sinkronisasi kalau sampai mutu kendaran kurang bagus maka bisa-bisa konsumen yang membeli secara kredit mengalami maintenance yang memberatkan maka akan terjadi konsumen tersebut kesulitan mengangsur, karena dana yang seharusnya disiapkan untuk membayar angsuran harus dipakai dulu untuk memperbaiki motor. Untuk itu saran kami untuk peminat motor roda tiga dg pembelian secara kredit maka benar-benar  harus dipertimbangkan mengenai kekuatan anggaran selain untuk mengangsur harus menyiapkan tambahan beberapa prosen siapa tahu ada kendala di motor ataupun ada keperluan keluarga yang mendadak sehingga angsuran tetap terkendali dan lancar. Apabila angsuran lancar maka sinkronisasi tentu akan berjalan lancar pula, akan dipakai oleh ATPM untuk melakukan progress sehubungan dengan kualitas ataupun pelengkapan terhadap sarana dan prasarana sehingga merk tersbut dapat bertahan dan semakin maju.
Promosi memang penting bagi pemasaran dan sales sebuah produk namun jangan ditinggalkan bahwa motor yang akan dibeli ini adalah motor untuk membantu usaha setiap peminatnya bukan hanya untuk gengsi-gengsian saja. Sangat perlu bagi peminat motor roda tiga untuk mendapatkan bimbingan konsultasi sebelum membelinya. Karena strata pendidikan peminat motor jenis ini juga sangat variatif dan kita sebagai pemasar dan penyedia product tersebut harus punya rasa kasihan juga apabila sampai setelah pembelian motor tersebut khususnya yang secara kredit ada kemacetan angsuran yang berakibat ditariknya motor tersebut oleh pihak finance. Mau untung malah buntung! Mau usahanya lancar malah hilang Uang muka dan motor ditarik. Aduh.......Jangan sampai terjadi ya??? Saran kami dalam menyikapi sebuah promo kita harus menanyakan dengan jelas dan detail hitung-hitungannya apakah kita memang mampu atau tidak, jangan emosional dan jangan langsung memutuskan ada baiknya pulang dulu rundingan dengan isteri atau keluarga akan lebih tenang dan baik dalam memutuskan. Bagaimana pendapat anda? Adakah pengalaman yang telah anda alami? Kami juga ingin belajar? Maaf bila ada yang salah mohon dikoreksi dan ayo kita diskusi. Terima kasih . Peace!!! Salam R3 Indonesia!

Rabu, 29 April 2015

Tips Memilih dan Menentukan Motor Roda Tiga Bak Cargo untuk Usaha Anda

1. Berapakah anggaran yang tersedia? Mau beli secara cash atau kreditkah? 2. Berapa kg kah beban yang rencana akan diangkut rata-rata sekali angkut? 3. Rute yang rencana akan sering dilalui, datar ajakah? atau menanjak?cukup dalam kota ataukah sering luar kota? akan sering melewati gang-gang/jalanan sempit atau tidak? 4. Kita harus melakukan tahapan konsultasi dengan pihak dealer atau penjualannya dalam ketiga hal di atas dan masalah efisiensi besar kecilnya cc motor serta yang pasti masalah berapa harganya dan dimensi motor/bak dan spesifikasi motor secara rinci? 5. Setelah ke lima hal diatas berhasil kita peroleh jawabannya maka kita bisa berpikir atau rundingan dengan keluarga untuk melakukan pilihan. Kelima tahapan diatas sangat penting karena saat ini pabrikan motor roda tiga di Indonesia terus mengeluarkan berbagai macam varian ada yang 100 cc, 110 cc, 150 cc, 200 cc, 250 cc bahkan 500 cc. Semakin besar cc maka hal dasar yang patut dicermati adalah soal konsumsi bbm sehari-hari dan biaya her STNK per tahun semakin besar cc maka semakin boros bbm dan semakin mahal biaya her STNKnya. Kita tetap harus mengutamakan nilai efisiensi sesuai dg kebutuhan kita sehari-hari, termasuk juga soal biaya pemeliharaannya sehari-hari. Ada hal khusus lainnya yg perlu juga jadi bahan pertimbangan adalah apakah anda sudah punya kemauan dan niat untuk mengendarainya sendiri ataukah orang lain yang akan mengopersikannya? Hal ini harus juga kita pikirkan karena mengemudi motor roda tiga sangat berbeda dengan mengemudi motor roda dua. Ada baiknya anda melakukan test drive dijalanan sepi sebelum membelinya sehingga anda bisa memahami kenapa saya bilang mengemudi motor roda tiga sangat berbeda dengan mengemudi motor roda 2. Kalau anda sudah mempunyai pengalaman dalam hal mengendarai motor roda tiga jenis bak cargo silahkan anda menambahkannya.

Selasa, 28 April 2015

Bagian Promosi Brand Motor Roda Tiga Bak Cargo Harusnya Sharing Ke Lapangan sebelum Keluarkan Promo

Hal ini sangat menarik kami bahas disini karena kami mengalaminya sendiri. Ada sebuah ATPM brand R3 (motor roda tiga)yang sebenarnya mempunyai prospek cerah ke depan namun promonya masih sangat pemula sehingga menurut kami yang sudah lama bekecimpung di dunia otomotif R3 merasakan kenapa sih harus promo itu itu lagi? atau kenapa sih harus buang2 uang iklan percuma krn promonya kadaluwarsa? atau lain2 puluhan pertanyaan sejenisnya. Promosi yang jitu dan handal membutuhkan seorang promotor yang handal dan bukan coba2. Begini pengalaman kami pribadi. Sudah puluhan tahun perusahaan kami beriklan dengan biaya sendiri ( sombong nih...ha..ha) tanpa support dari ATPM R3 dan hasilnya kalau menurut saya sih bagus dari segi feedback quantity, entah ATPM nya pura2 nggak tahu ataukah memang bagian promosinya nggak ngerti. Suatu ketika sampai puncaknya saya agak tersinggung kami yang biasanya memberi kontribusi penjualan lumayan bagus ketika ada varian baru malah tidak diberi tahu dan nggak dikabarin, jadi fotonya aja kami tidak punya. Suatu ketika kami kirim email ke bagian promosi untuk minta gambarnya namun tidak ada respon selama 2 minggu, kami ulangi kirim email lagi dan tetap tidak ada respon, kesimpulan kami rupa-rupanya (praduga tak bersalah sih sebenarnya) bag promosi ketakutan kalau kirim gambar tentu ditindaklanjutin dengan kirim uang...ha...ha....padahal kami yang berkecimpung puluhan tahun di dunia R3 selalu dan sudah terbiasa promosi dengan kocek sendiri....Saran saya bagian promosi hendaknya melihat dulu ke lapangan bagaimana sih kehendak dealer, main dealer atau channeling bahkan masyarakat peminat R3. Bukankah sudah kewajiban bagian promosi untuk support? Dan bukankah hak dealer untuk mendapatkan support? Ada-ada saja..mohon maaf bila ada yang tersinggung dan bukan maksud kami menyinggung ...namun maksud kami adalah semoga tidak terjadi hal sepele seperti itu pada teman-teman pecinta R3 lainnya.

Selasa, 21 April 2015

Pemasar Motor Roda Tiga Jangan Saling Cela

Entah judul di atas cocok atau tidak , kalau tidak cocok akan saya ganti nantinya. Begini , ada beberapa persoalan serius dalam memasarkan motor roda tiga yang di belakang ada baknya tsb. Di satu sisi brand-brand yang ada masih belum terlalu dikenal dan membuat si pemasar harus mengeluarkan segala daya upaya termasuk upaya menjatuhkan pesaingnya atau kompetitornya dengan menjelek-jelekkan dg segala bumbu-bumbunya. Tanpa disadari hal ini justru memperlemah si pemasar itu sendiri ( tergantung juga sih siapa yang lagi di follow up oleh pemasar, termasuk perlu diperhatikan strata pendidikannya juga). Kenapa memperlemah..kalau versi saya ( anda bisa meresponnya dan kita diskusikan masalah ini) budaya kita ini masih budaya timur yang sopan dan sangat bertenggang rasa. Semakin kita menjelekkan yang lain semakin kentara bahwa sifat ketimuran kita agak luntur. Memang semua harus bertujuan akhir mendapatkan uang atau keuntungan, namun ada hal penting yang dilupakan bahwa semua yang kita ungkapkan saat ini tentu berproses untuk selanjutnya dan bisa berlaku jangka panjang. Pertanyaannya apakah benar yang kita jelek2kan itu memang jelek benar? atau kita belum tahu persis? Hanya dengar2 dari orang lainkah? Atau memang anda bisa dan sudah punya bukti dan pengalaman akan kejelekkan produk tersebut? Di lain sisi kita tidak bisa menentang pasar atau apa maunya pasar arusnya ya itulah yang terbukti bagus dan eksis. Harus kita apresiasi . Contohnya begini, jaman tahun 1998-1999 sejak diluncurkannya motor-motor dari Cina atau sering disebut Mocin itu anda pernah dengar tidak atau bahkan tahu sendiri, ada berapa merek (brand) yang masuk dan mencoba peruntungan di dunia otomotif R2 dan R3? Yg pernah saya sendiri ketahui Ada, Jialing, Loncini, loncin, Shunda, ZhongZhen, Bosowa, Hokaido, Kanzen, Kasea, Sumo, Turbo, Zealsun, Morin, Monstrada, Gaza, Juve, Dayang, Bemo, LiFan, Tossa, Viar, KTM, Kaisar, Mbiz, Happy, Karate, QingQi, Boomber, Takeda, Fukuda, Garuda dll (anda bisa menambahkan) yg belum terdata. Nah dari hanya sekelumit data di atas sekarang yang masih eksis ada berapa merk? Ini dia yang sekarang masih terus berproduksi dan eksis: Tossa, Dayang, Bemo, Viar, Kaisar, Happy, KTM, Jialing, Mbiz, Karate, Vivamas (Anda bisa menambahkan). Ingat Seleksi pasar akan terus dan terus berlangsung tanpa henti barang sedetikpun. Kalau dulunya ada pemasar yang menjelek-jelekkan merk yang sekarang masih eksis dan merk yang dia pasarkan sudah tidak nampak lagi, bagaimanakah pendapat anda? Anda bisa meralat bila data di atas ada yang keliru. Terima Kasih.

Kamis, 16 April 2015

Berbagai merk dan tipe Motor Roda 3 di Indonesia

Kalau kita bicara soal Motor Roda 3 maka belum  terbayang merk-merk apa saja yang ada di Indonesia ? Kalau bentuknya tentukita semua bisa membayangkan secara tepat karena mulai banyak populasinya di jalan-jalan.

Ada beberapa merk yang patut diperhatikan karena kiprahnya yang tahan pukul dan tahan mental terhadap segala caci maki dan beberapa merk itu kini mengalami masa-masa yang cukup menggembirakan karena terlihat mulai mendapat simpati dan tempat di pilihan para pengusaha kecil dan menengah bahkan besar sekalipun dalam hal motor transportasi beban.
Menurut data yang masuk kepada kami merk-merk motor roda 3 tersebut antara lain: (urutan nomor bukan menentukan rangking penjualan ataupun populasi terbanyaknya)
1. Tossa
2. Kaisar
3.
Untuk jenis motor roda tiga bisa anda akses di: http://www.motorbak.co.nr

Fenomena Membuka Cabang Channelling dan Dealer Motor Roda Tiga

Memang sudah cukup banyak channelling maupun dealer dealer motor roda tiga dalam berbagai brand yang ada di sekitar kita. Namun coba anda teliti Berapakah yang benar-benar serius menekuni bidang ini? Langsung saja saya jawab sendiri dengan cepat masih sedikit yang serius menekuninya. Kenapa? Sebenarnya hal ini ada andil kesalahan dari pihak ATPM yang tidak jeli melihat calon channeling ataupun calon dealer tersebut. Pihak ATPM inginnya jual unit sebanyak-banyaknya dengan mengambil rumus semakin banyak channelling atau semakin banyak dealer maka akan semakin banyak quantity penjualan akan diraih tetapi tidak atau kurang diperhitungkan bagaimana prospek dari channelling atau dealer tsb.Prospek disini sangat banyak faktor yang mempengaruhinya selain positioning lokasi berjualan, lingkungan dan sumber daya manusia dari channelling atau dealer yang akan dibangun tsb sangat vital dan menentukan masa depannya dan masa depan ATPM itu sendiri tentunya. Karena citra ATPM akan tercermin dari channelling dan dealer yang dibentuknya. Ada contoh kasus: sebuah channeling di pilih oleh ATPM tanpa mensurvey seluk beluk sdm maupun lingkungan channelling tsb, yang ternyata ruko kontrakkan dan sewanya bulanan, ketika sudah banyak pembeli, si pengelola channeling lari tidak tahu entah kemana meninggalkan beban STNK dan BPKB puluhan orang yang ternyata tidak diuruskan, si pemilik ruko dan ATPM kelabakan, Hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi dimana jelas-jelas citra ATPM akan tercoreng. Ada Juga kasus sebuah channeling dibenturkan dg dibukanya channeling baru yang berdekatan , dalam hal ini ATPM sama sekali kurang bijaksana. Dua buah channeling yang berdekatan akan perang saudara dan bom-boman adu paling murah baik soal promo maupun harga, ujung-ujungnya kalau keduanya sepandai-pandainya menjual tentu akhirnya akan ngelus dada karena margin profit channelling nya menjadi sangat tipis dan tidak ada dana untuk membiayai after sales service, Nah keadaan ini tentu sangat menyedihkan karena yang dijual produk yang sama dan dikeluarkan oleh ATPM yang sama pula. Kedua channelling tsb kurang sejahtera, lambat laun akan tutup siapa yang rugi? Bagaimana pendapat anda?Dan ATPM jangan pasif, harus responsif begitu melihat situasi kurang kondusif ya harus cepat bertindak.