Senin, 04 Mei 2015

Motor Roda Tiga Yang belakang Ada Baknya Harus Terus Ditingkatkan Kualitasnya dan Pihak Pemasar harus peduli terhadap Konsumen

Seiring perkembangan animo masyarakat terhadap motor roda tiga yang di belakang ada baknya, semakin hari semakin banyak peminat dan dari segala lapisan masyarakat maka sudah tidak bisa ditawar lagi bahwa kualitas motor tersebut harus terus di upgrade dan diperbaiki, disamping besaran angka Bea Balik Nama barunya juga harus ditinjau ulang karena saat ini cukup membebani masyarakat pencinta motor R3 tsb. Harga motor Roda tiga pada tahun 2003 kala itu ada merk namanya Fukuda harga on the roadnya 110 cc Rp 9.000.000,- (bentuk laki-laki) , sekarang tahun 2015 (12 tahun berlalu) harga motor Roda Tiga Tossa Pico 110 cc on the road Rp 17.690.000,- (bentuk bebek). Jaman tahun 2003 BBN baru 100cc Rp 800.000,- sdgkan sekarang BBN baru 110 cc Rp 2.550.000,-. Belum lagi di beberapa daerah ada tambahan biaya harus ijin lapor untuk minta rekom di Dinas Perhubungan (DLLAJR) di samping juga negara kita ada devaluasi rupiah juga setiap tahun di samping sebagian parts motor roda tiga masih diimport juga.
Kembali ke masalah peningkatan Kualitas motor roda tiga hal ini sangat penting karena sebagaian peminat membelinya secara kredit mulai 1 tahun s/d 3 tahun misalnya, ada yang lewat ADIRA ada pula yang lewat BPR, atau dilayani oleh ATPM sendiri ( kebetulan kami juga menjual merk yang ATPM nya punya Finance sendiri). Kalau ATPM mempunyai Finance sendiri ( u/ melayani kredit) maka jelas akan terjadi sinkronisasi kalau sampai mutu kendaran kurang bagus maka bisa-bisa konsumen yang membeli secara kredit mengalami maintenance yang memberatkan maka akan terjadi konsumen tersebut kesulitan mengangsur, karena dana yang seharusnya disiapkan untuk membayar angsuran harus dipakai dulu untuk memperbaiki motor. Untuk itu saran kami untuk peminat motor roda tiga dg pembelian secara kredit maka benar-benar  harus dipertimbangkan mengenai kekuatan anggaran selain untuk mengangsur harus menyiapkan tambahan beberapa prosen siapa tahu ada kendala di motor ataupun ada keperluan keluarga yang mendadak sehingga angsuran tetap terkendali dan lancar. Apabila angsuran lancar maka sinkronisasi tentu akan berjalan lancar pula, akan dipakai oleh ATPM untuk melakukan progress sehubungan dengan kualitas ataupun pelengkapan terhadap sarana dan prasarana sehingga merk tersbut dapat bertahan dan semakin maju.
Promosi memang penting bagi pemasaran dan sales sebuah produk namun jangan ditinggalkan bahwa motor yang akan dibeli ini adalah motor untuk membantu usaha setiap peminatnya bukan hanya untuk gengsi-gengsian saja. Sangat perlu bagi peminat motor roda tiga untuk mendapatkan bimbingan konsultasi sebelum membelinya. Karena strata pendidikan peminat motor jenis ini juga sangat variatif dan kita sebagai pemasar dan penyedia product tersebut harus punya rasa kasihan juga apabila sampai setelah pembelian motor tersebut khususnya yang secara kredit ada kemacetan angsuran yang berakibat ditariknya motor tersebut oleh pihak finance. Mau untung malah buntung! Mau usahanya lancar malah hilang Uang muka dan motor ditarik. Aduh.......Jangan sampai terjadi ya??? Saran kami dalam menyikapi sebuah promo kita harus menanyakan dengan jelas dan detail hitung-hitungannya apakah kita memang mampu atau tidak, jangan emosional dan jangan langsung memutuskan ada baiknya pulang dulu rundingan dengan isteri atau keluarga akan lebih tenang dan baik dalam memutuskan. Bagaimana pendapat anda? Adakah pengalaman yang telah anda alami? Kami juga ingin belajar? Maaf bila ada yang salah mohon dikoreksi dan ayo kita diskusi. Terima kasih . Peace!!! Salam R3 Indonesia!